SENJA


Pagi seakan malam, malam seakan pagi

Keheningan, ketenangan,  kebebasan dan perasaan tentram menggelayuti

Sekarang waktu yang tepat untuk memandang langit

Langit yang kosong, gelap, dan sepi

Langit malam, tempat ku melayangkan impian, melepas harapanku

Tempat untuk menemaniku di saat sepi yang tak terasa sunyi

Tempat kerinduan, tempat kebersamaan, tempat berbagi

Tempat melepaskan dan mencurahkan kegelisahan

Kegelisahan yang terkubur dalam hati

Yang terasa menyakitkan

Namun harus ku pendam sendiri

Karena tak ada yang peduli, tak ada yang mengerti

Lihatlah bagian lain dari langit malam itu

Tak seorang pun mengetahui

Bagian yang indah, tenang, damai, tentram dan bahagia

Yang rela berdiri dan tersenyum di belakang layar

Menyelimuti bintang agar tampaklah sinarnya

Sehingga engkau dapat menikmati sapaan ceria sang bintang

Yang berkelip di antara kegelapan langit malam

*ditulis : 25 Februari 2009

Tinggalkan komentar